Minggu, 14 Desember 2014

GIS : Select Data


Seringkali kita dihadapkan dengan jumlah data yang sangat banyak dan beragam, sedangkan kita hanya akan melakukan proses pada suatu data tertentu saja, untuk itu kita memerlukan pengetahuan mengenai bagaimana memunculkan data yang hanya kita perlukan atau mudahnya kita sebut select data.
Select data ini dapat kita lakukan berdasarkan attribut atau informasi yang terkandung dalam data tersebut ataupun dengan menggunakan lokasi dimana data tersebut berada. Sebelumnya silahkan anda Download terlebih dahulu bahan yang digunakan dalam posting ini.

Senin, 08 Desember 2014

GIS : Membuat Peta Skoring Fungsi Kawasan


Lanjutan dari posting sebelumnya mengenai Skoring Fungsi Kawasan, kali ini kita akan coba untuk membuat peta skoring fungsi kawasan.
Anda dapat mendownload bahan materi untuk membuat Peta Skoring Fungsi Kawasan dibawah ini

Untuk membuat peta skoring, ikuti langkah di bawah ini

GIS : Skoring Fungsi Kawasan




Kegiatan skoring kawasan hutan dimaksudkan untuk menilai fungsi dari kawasan hutan tersebut apakah lebih cocok untuk hutan lindung, atau hutan produksi. Faktor-faktor yang diperhatikan dan diperhitungkan di dalam penetapan perlunya hutan lindung di dalam kawasan adalah lereng lapangan, jenis tanah menurut kepekaannya terhadap erosi dan intensitas hujan dari wilayah yang bersangkutan.

Tiga komponen utama (kelerengan, jenis tanah, curah hujan) diberi angka penimbang (bobot) masing-masing sebagai berikut : faktor kelerengan = 20, jenis tanah = 15 dan intensitas hujan = 10. Adapun skor parameter menurut aturan-aturan di atas untuk tiap komponen faktor sebagai berikut :

GIS : Membuat Peta Kelas Kemiringan Lahan


Sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang bagaimana membuat data kontur, kalau anda belum baca silahkan baca Membuat Peta Kontur atau Membuat Peta Kontur Berdasarkan data DEM.
Dari Data kontur tersebut selanjutnya dapat kita turunkan menjadi peta kelas kemiringan lahan untuk dapat mengkategorikan kondisi topografi dari suatu hamparan lahan.

Berikut akan disampaikan cara membuat peta kelas kemiringan lahan yang sederhana dengan data dasar peta kontur

Minggu, 07 Desember 2014

GIS : Membuat Kontur Berdasarkan Data DEM


Pada posting sebelumnya sudah kita bahas salah satu cara membuat garis kontur yaitu dengan interpolasi titik yang sudah diketahui ketinggiannya, kali ini kita akan coba membuat kontur dengan menggunakan DEM, apa itu DEM?

DEM adalah suatu data berbentuk raster yang mengandung informasi nilai digital berupa informasi letak (koordinat X dan Y) dan ketinggian lokasi diatas permukaan bumi. Data DEM dapat berasal dari :
  1. Foto Udara stereo 
  2. Citra satelit stereo 
  3. Data pengukuran lapangan : GPS, Theodolith, EDM, Total Station, Echosounder 
  4. Peta topografi 
  5. Linier array image
Karena data DEM memiliki informasi mengenai ketinggian suatu lokasi, maka data ini dapat dijadikan acuan dalam membentuk garis kontur yang menggambarkan lokasi dengan ketinggian yang sama.

Kamis, 04 Desember 2014

GIS : Membuat Peta Kontur

Kita pasti pernah mendengar istilah garis kontur atau bahkan familiar dengan istilah tersebut. Sebenarnya apa sih garis kontur itu? sejenis makanan atau minuman? atau apa?

Jadi  garis kontur adalah Sebuah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari suatu bidang acuan tertentu. Sudah ngerti belum? dikit-dikit? ya sudah kalau masih penasaran, kita coba beri gambaran, anda pasti pernah melihat gunung atau lembah kan? yang namanya gunung pasti lebih tinggi dari dataran di sekitarnya, ya ia lah. haha. Nah, karna dia (gunung) lebih tinggi dari daerah sekitarnya, berarti pasti ada perbedaan tinggi dong antara puncak gunung dengan kaki gunung. Garis kontur mencoba menggambarkan bagaimana bentuk dari gunung tersebut, apabila kita lihat di atas peta, dengan cara menggambarkan lekuk dari gunung tersebut yang memiliki ketinggian yang sama, lebih jelasnya coba lihat gambar di bawah ini.

Selasa, 02 Desember 2014

GIS : Mengubah proyeksi peta



Posting ini adalah lanjutan dari posting sebelumnya mengenai Proyeksi Peta
Untuk mengikuti langkah-langkah dalam mengubah proyeksi peta yang akan disampaikan, terlebih dahulu silahkan download bahan materi Disini

Setelah anda selesai mendownload bahan materi, silahkan anda ekstrak arsip tersebut agar menjadi sebuah folder yang berisikan file lokasi kecamatan (point), Jaringan Jalan (polyline) dan Batas Kawasan (polygon). File tersebut merupakan file yang sama dengan hasil yang anda buat jika anda mencoba melakukan digitasi seperti yang sudah dibahas pada posting Digitasi point, Digitasi Polyline dan Digitasi Polygon.

Untuk dapat mengubah proyeksi peta yang sebelumnya menggunakan proyeksi sistem koordinat geodetik menjadi sistem koordinat UTM, silahkan ikuti langkah di bawah ini.

Minggu, 30 November 2014

GIS : Proyeksi Peta UTM



Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta. Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik. 

Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bidang lengkung ke bentuk bidang datar, dengan persyaratan bentuk yang diubah itu harus tetap, luas permukaan yang diubah harus tetap dan jarak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang diubah harus tetap.

Jumat, 28 November 2014

GIS : Digitasi Polygon

Seperti telah dibahas pada posting sebelumnya bahwa digitasi dapat dibedakan menjadi digitasi point, polyline dan polygon. Pada posting kali ini akan dibahas mengenai langkah-langkah dalam digitasi Polygon.
Untuk dapat melakukan  proses digitasi, maka lakukan langkah pada posting Georeferencing terlebih dahulu untuk memperoleh image yang sudah sesuai dengan koordinat aslinya. Atau bisa klik disini.
Setelah anda melakukan proses georeferensing maka anda akan memperoleh image dalam format TIFF (.tif) yang suda memiliki koordinat yang sesuai. Maka selanjutnya untuk melakukan digitasi lakukan langkah di bawah ini.

Kamis, 27 November 2014

GIS : Digitasi Polyline


Seperti telah dibahas pada posting sebelumnya bahwa digitasi dapat dibedakan menjadi digitasi point, polyline dan polygon. Pada posting kali ini akan dibahas mengenai langkah-langkah dalam digitasi Polyline.
Untuk dapat melakukan  proses digitasi, maka lakukan langkah pada posting Georeferencing terlebih dahulu untuk memperoleh image yang sudah sesuai dengan koordinat aslinya. Atau bisa klik disini.
Setelah anda melakukan proses georeferensing maka anda akan memperoleh image dalam format TIFF (.tif) yang suda memiliki koordinat yang sesuai. Maka selanjutnya untuk melakukan digitasi lakukan langkah di bawah ini.

Rabu, 26 November 2014

GIS : Digitasi Point


Seperti telah dibahas pada posting sebelumnya bahwa digitasi dapat dibedakan menjadi digitasi point, polyline dan polygon. Pada posting kali ini akan dibahas mengenai langkah-langkah dalam digitasi point.

Untuk dapat melakukan  proses digitasi, maka lakukan langkah pada posting Georeferencing terlebih dahulu untuk memperoleh image yang sudah sesuai dengan koordinat aslinya. Atau bisa klik disini.

Setelah anda melakukan proses georeferensing maka anda akan memperoleh image dalam format TIFF (.tif) yang suda memiliki koordinat yang sesuai. Maka selanjutnya untuk melakukan digitasi lakukan langkah di bawah ini.

GIS : Digitasi




Digitasi adalah suatu proses mengkonversi data analog menjadi data digital dimana dapat ditambahkan atribut yang berisikan informasi dari objek yang dimaksud. Pada saat ini proses digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan komputer atau sering disebut Digitasi on Screen dimana komputer tesebut dilengkapi dengan software pemetaan seperti ArcGIS, ArcView atau yang lainnya.

Geographic Information System (GIS)

GIS

  • apa itu GIS ???
  • Kegunaannya untuk apa ???
  • Bidang apa aja yang terkait dengan GIS ???
  • kelebihan GIS apa???
Searching aja di Google kali… hahaha tinggal ketik GIS pasti banyak tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hal ini, karna emang GIS ini lagi booming sekarang dan dapat diaplikasikan di banyak disiplin ilmu.
Berhubung Gw lulusan dari Fakultas kehutanan jadi sudah sering dengar istilah ini, samapai di kuliah pun materi ini disampaikan setengah semester (7 pertemuan). tapi tetep aja menurut gw itu masih jauh dari kata cukup karna cakupan dari GIS ini banyak banget dan bisa di aplikasiin buat banyak bidang.
Disini Gw  coba terangin sedikit tentang GIS tapi yg jelas bukan teori gua sendiri, haha profesor aja bukan,,, apa atuh gw mah. yg jelas tulisan disini w dapetin dari ngerangkum sama ngegabungin dari berbagai sumber yang ada di kuliah ataupun di google.

GIS : Georeferencing


Georeferencing adalah proses pemberian referensi geografi atau lebih mudahnya memberikan suatu sistem koordinat dari objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi tertentu. Terkadang image yang kita miliki berupa hasil scan dari peta sebelumnya yang telah tersedia, oleh karena itu image tersebut belum memiliki referensi geografi ketika kita tampilkan pada software pemetaan seperti ArcGIS.


Sebelum kita mulai langkah-langkah pada proses georeferencing, silahkan Download terlebih dahulu bahan untuk materi ini Disini


Okee setelah di Download lalu ekstrak file tersebut dan kita mulai melakukan georeferencing

 

Blogger news

Blogroll

About